21 hari hidup di 2018

1. Stop lying to yourself about everything!
What I mean by “Lying”, adalah berhenti menolak sebuah perasaan yg hadir karena perasaan apapun yang kamu rasa itu adalah karunia yang Tuhan berikan. Terimalah, akuilah, seiring berjalannya waktu kamu akan menemukan cara untuk mendekap perasaan itu dengan cara yang terbaik.

2. Do the happy right here, right now!
Untuk apa masih menggali-gali perasaan yang tadinya menyakitkan dan sudah mati lalu berkarat; karena kamu sudah memutuskan untuk “berhenti” memiliki perasaan yang telah mati tsb? Kenapa masih menggali bangkai? Shut your fake IG account down, stop stalking, and be happy without knowing what puts you in pain. Kamu berhak berbahagia dengan nyata, tanpa dibayang-bayangi duka lara.

3. Start to love what you do!
Cliché yah.. Banyak pepatah yang ngomong gitu dan mungkin bullshit kalau kita bisa mencintai sesuatu yang sama sekali tidak kita cintai. Tapi, kenapa kamu tidak dengan segera menurunkan ego mu dan mencintai apa yg kamu kerjakan? Yakinlah, bahwa apapun itu, ada hal baik yang bisa kamu ambil.

4. Get rid your laziness out!
“MUSTAHIL!” Saya pun masih berkutat dengan satu kata mujarab itu, yang meruntuhkan segala rupa kegigihan saya dalam melakukan sesuatu. Tapi kalau kamu gak mau, yakin masih mau stuck dalam lingkar hitam yang berulang kali mencederai pertahananmu? Kalau saya sendiri sih gak yakin. So, get up! Chase! Grab it!

5. Believe in your own destiny!
Semesta akan menempatkanmu pada suatu tempat yang akan mempertemukanmu pada hal-hal yang telah digariskan di dalam hidupmu, bahkan sebelum kamu menjadi gumpalan darah. Dan Yang Punya Semesta, telah menentukan waktu yang selalu pas; manusia-manusia yang selalu bermanfaat dalam pertemuan-pertemuan singkat di dalam hidupmu; dan selalu ada hal baik di dalamnya. Bersabarlah dalam menyelami waktu.

Selamat berproses dalam hidupmu, kamu yang lagi baca 🙂